SEJARAH DESA
Pada awalnya puluhan tahun yang lalu, Desa Sekayan adalah Desa Keritang yang beribukota di Dusun Tenang (pusat ibu kota desa sekayan saat ini) yang banyak terdapat hutan dan semak belukar yang telah dikuasai oleh masyrakat suku Melayu setempat secara turun temurun. Berbagai kebun buah-buahan yang ditengah-tengah ada aliran sungai Keritang yang mengalir dari hulu sekitar kawasan gugus Bukit 30 sampai ke Desa Sekara dan bermuara di Desa Kuala Keritang kecamatan keritang. Aliran sungai tersebut adalah transportasi satu-satunya menuju ke berbagai Desa tradisional sekitarnya terutama menuju Kota Baru (sekarang ibu kota kecamatan keritang) untuk menjual berbagai hasil perkebunan dan juga hasil hutan. Penduduk setempat pada zaman dahulu mempunyai kebiasaan berladang atau bercocok tanam dengan cara berpindah-pindah disepanjang aliran sungai tersebut.
Pada saat era pembukaan jalan Lintas Timur yang menghubungkan Provinsi Pekan Baru –Provinsi Jambi, pusat Pemerintahan Desa Keritang berpindah ke hulu sungai, tepatnya di dusun Lubuk batu bernai (sekarang menjadi ibu kota Desa Keritang). Dusun Tenang yang dulunya sebagai pusat pemerintahan Desa Keritang menjadi sebuah dusun yang tertinggal dan hampir tidak tersentuh dengan adanya program pembangunan.
Hingga sekitar tahun 1997, Dusun Tenang mulai berangsur-angsur ramai setelah banyaknya penduduk diluar daerah yang berminat untuk membeli dan menggarap lahan di kawasan wilayah Dusun Tenang sebagai lahan bercocok tanam atau perkebunan kelapa sawit. Sejak itulah Dusun Tenang yang dulunya tertinggal mulai ramai dan taraf kehidupan sosial masyarakat mulai membaik.
Sekitar tahun 2008 yang diprakarsai oleh Tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, mengusulkan kepada Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hilir melalui Pemerintahan Desa Keritang untuk pemekaran Dusun Tenang menjadi sebuah Desa dengan tujuan percepatan pembangunan. Baru pada tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengabulkan pemekaran Dusun Tenang Menjadi Desa Sekayan (berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Desa Sekayan)
Nama desa SEKAYAN di ambil dari nama sebuah tempat bermuaranya aliran sungai kecil (sungai sakaian) di sungai keritang, dimana yang dulunya muara sungai tersebut sering terlihat rombongan ikan yang berjumlah sangat banyak ‘mudik’ yang bahasa daerah setempat disebut menyakai di sekitaran muara sungai tersebut.
Pada tanggal 8 Februari 2012 dilantik PJS Kades Sekayan yaitu Bapak YULIAGUS (Alm), dan selanjutnya pada tanggal 4 Desember 2012 melalui pemilihan Kepala Desa yang diselenggarakan pada tanggal 23 November 2012, terpilihlah Kepala Desa yang baru yaitu Bapak FIRDAUS menjadi Kepala Desa Sekayan sampai tahun 2018. Setelah berakhir masa jabatan Kepala Desa bapak FIRDAUS dan untuk mengisi kekosongan jabatan, maka dilantiklah Pj Kades Sekayan Bapak MUKHSIN. Pada tanggal 30 Desember 2019 penggantian Pj. Kepala Desa Bapak MUKHSIN melalui pemilihan Kepala Desa yang diselenggarakan pada tanggal 2 Oktober 2019, terpilihlah Bapak JUMADI sebagai Kepala Desa yang baru di Desa Sekayan Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir yang dilantik pada 30 Desember 2019.
Demikian kelanjutan perkembangan sejarah Desa Sekayan hingga saat ini.
Adapun pejabat Kepala Desa Sekayan mulai berdiri sampai sekarang sebagai berikut :
- Tahun 2012 – 2012 (± 11 bulan) YULIAGUS (Alm) sebagai P j. Kepala Desa.
- Tahun 2012 – 2018 (± 6 tahun) FIRDAUS sebagai Kepala Desa.
- Tahun 2018 – 2019 (± 1 tahun) MUKHSIN sebagai Pj. Kepala Desa.
- Tahun 2019 - (Sampai Sekarang) JUMADI sebagai Kepala Desa.
**dari berbagi sumber